Jumat, 25 November 2011

Sistem Pencernaan Pada Manusia

Organ-organ pencernaan  :

I.    Mulut
      Berfungsi mengambil dan memasukkan makanan, terdiri dari : bibir, mulut, gigi, lidah
 
2.   ESOFAGUS (kerongkongan)

   Sebuah tabung berotot yang panjangnya 20-25 cm. Dimulai dari pharynx sampai pintu masuk    kardiak lambung.  Esofagus berdinding empat lapis. Lapisan paling luar berupa jaringan ikat renggang (dua lapis serabut otot), lapisan submukosa dan paling dalam lapisan lendir (mukosa).  Makanan diteruskan kelambung dengan gerakan peristaltik (meremas ). Hidrolisa amilum terus berlanjut.
 
3.   LAMBUNG (Ventrikulus) 

    Sebagai gudang makanan, kontraksi ritmik → mencampur makanan dgn enzim
 
4. Usus halus
    Merupakan saluran panjang sekitar 8,25 m dan dibagi menjadi 3 bagian utama yaitu :
  1. Duodenum/usus duabelas jari merupakan usus halus yang berbatasan dengan ventriculus. Terjadi proses oemecahan lemak dan karbohidrat. Panjangnya sekitar 25 cm/0,25 m.
  2. Jejunum/usus kosong merupakan usus halus yang berbatasan langsung dengan duodenum dan ileum. Disini tidak terjadi proses penyerapan dan pencernaaan makanan. Panjangnya sekitar 7 m.
  3. Ileum/usus penyerapan merupakan usus halus yang berbatasan dengan jejunum dan intestinum crassum. Disinilah terjadi penyerapan sari-sari makanan. Panjangnya sekitar 1 m.
5.Usus Besar
    Fungsi usus besar adalah : Menyerap air dan makanan, Tempat tinggal baktert koli, Tempat feses.

6. Anus
 Anus adalah bagian dan saluran pencernaan yang menghubungkan rektum dengan dunia luar (udara luar). Terletak di dasar pelvis.





Kamis, 24 November 2011

pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar (SD) menggunakan PMR

Pembelajaran matema­tika dengan PMR meliputi aspek-aspek berikut :
1.     Memulai pelajaran dengan mengajukan masalah (soal) yang ”rill” bagi siswa yang sesuai dengan pengalaman dan tingkat pengeta­huannya, sehingga siswa segera terlibat dalam pelajaran secara bermakna.
2.  Permasalahan yang diberikan tentu harus diarahkan sesuai dengan   tuju­­­an yang ingin dicapai dalam pelajaran tersebut.
3.     Siswa mengembangkan atau menciptakan model-model simbolik secara informal terhadap persoalan atau masalah yang diajukan.
4. Pengajaran berlangsung secara interaktif, siswa menjelaskan dan membe­­­­rikan alasan terhadap jawaban yang diberikannya, memahami jawaban temannya (siswa lain), setuju terhadap jawaban temannya, menyatakan ketidaksetujuan, mencari alternatif penyelesaian yang lain, dan melakukan refleksi terhadap setiap langkah yang ditempuh atau  terhadap hasil pelajaran.